BAB I
A.
Definisi Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari
gejala-gejala alam yang dapat dirumuskan kebenarannya secara empiris. Adapun
definisi Ilmu Pengetahuan Alam menurut beberapa ahli :
1.
Fisher
Science adalah kumpulan
pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan
observasi.
2.
Nash
Nash seorang ahli kimia,
menekankan bahwa science adalah suatu proses atau suatu cara untuk meneropong
dunia.
B.
Cabang-cabang Ilmu Pengetahuan
1.
Astronomi
Astronomi ialah
cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda
langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus, atau
galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di
luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang
kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari pelbagai sisi
dari benda-benda langit — seperti asal-usul, sifat fisika/kimia,
meteorologi, dan gerak — dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda
tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
2.
Biologi
Biologi atau ilmu
hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan.
Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa Belanda, biologie,
yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Istilah "ilmu
hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga berarti "ilmu kehidupan".
3.
Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme
dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannya.
4.
Fisika
Fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.
Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam
lingkup ruang dan waktu.
5.
Geologi
Geologi adalah Ilmu (sains) yang mempelajari bumi,
komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
6. Ilmu bumi
lmu Bumi adalah
suatu istilah untuk kumpulan cabang-cabang ilmu yang
mempelajari bumi. Cabang ilmu ini menggunakan gabungan ilmu fisika,
geografi, matematika, kimia, dan biologi untuk membentuk suatu
pengertian kuantitatif dari lapisan-lapisan Bumi.
7.
Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi,
struktur, dan sifat zat atau materi dari
kala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi
serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia
juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan
tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
C.
Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam
1.
IPA Sebagai Produk
IPA sebagai produk merupakan akumulasi hasil upaya para perintis IPA
terdahulu dan umumnya telah tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk
buku teks. Dalam pengajaran IPA seorang guru dituntut untuk dapat mengajak anak
didiknya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar. Alam sekitar
merupakan sumber belajar yang paling otentik dan tidak akan habis digunakan.
2.
IPA
Sebagai Proses
Yang dimaksud dengan proses
di sini adalah proses mendapatkan IPA. IPA disusun dandiperoleh melalui metode
ilmiah. Jadi yang dimaksud proses IPA adalah metode ilmiah. Sepuluhketerampilan
proses meliputi : observasi,klasifikasi,
interpretasi, prediksi, hipotesis, mengendalikan variable, merencanakan dan
melaksanakan penelitian, inferensi, aplikasi dan komunikasi.
3. IPA Sebagai Pemupukan Sikap
Makna
sikap pada pengajaran IPA dibatasi pengertiannya pada sikap ilmiah terhadap
alamsekitar. Ada Sembilan aspek sikap dari ilmiah yang dapat dikembangkan pada
anak usia SD/MI,yaitu : sikap ingin tahu, sikap ingin mendapatkan sesuatu yang
baru, sikap kerja sama, sikap tidak putus asa, sikap tidak berprasangka, sikap
mawas diri, sikap bertanggung jawab, sikap berfikir bebas, sikap
kedisiplinan diri. Sikap ilmiah ini dapat dikembangkan ketika siswa melakukan
diskusi, percobaan, simulasi, atau kegiatan di lapangan,(Sri Sulistyorini,
2007:9-10)
D.
Karakteristik IPA
1.
Bersifat
objektif
2.
Sistematis
3.
Dilakukan secara konsisten
4.
Logis/masuk akal
E.
Sejarah Perkembangan IPA
1. Zaman Pra Yunani Kuno (Zaman Purba)
Pada era ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase,
yaitu:
a.
Zaman Batu Tua
Zaman batu tua disebut juga masa
prasejarah. Era ini berlangsung sekitar empat juta tahun SM (sebelum Masehi)
sampai 20.000 atau 10.000 tahun SM. Pada zaman ini telah mempunyai
beberapa ciri khas, di antaranya adalah menggunakan alat-alat sederhana yang
dibuat dari batu dan tulang, mengenal cocok taman dan beternak, dan dalam
kehidupan sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif menggunakan
sistem trial and error(mencoba-coba dan salah) kemudian bisa
berkembang menjadi know how. Pada zaman batu tua, yang menjadi
tokoh utama disebut-sebut dengan manusia purba. Belum ditemukan secara spesifik
data diri mereka, tetapi yang terlihat secara jelas adalah hasil karya mereka.
Karya-karya mereka yang fenomenal adalah peralatan yang terbuat dari batu dan
tulang.
b.
Zaman Batu Muda
Era ini berlangsung tahun 10.000 SM
sampai 2.000 SM atau abad 100 sampai 20 SM. Di zaman ini telah berkembang
kemampuan-kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan itu berupa tulisan
(dengan gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku
kata tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang
masalah perbintangan, matematika, dan hukum. Pada zaman batu muda sudah ada
kerajaan-kerajaan besar yang ikut andil dalam mengukir sejarah. Kerajaan itu
adalah Mesir, Babylon, Sumeria, Niniveh, India , dan Cina. Karya-karya yang
didapat dari zaman ini berupa batu Rosetta (Hieroglip), segitiga dengan
unit 3, 4, 5 (segitiga siku-siku), nilai logam sebagai nilai tukar, perundangan
yang ditulis, lukisan di dinding gua, tulisan Kanji (Pistographic Writing),
dan zodiac.[11]
c.
Zaman Logam.
Zaman ini berlangsung dari abad 20
SM sampai abad 6 SM. Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan
sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan masak, atau bahkan peralatan
perang. Pada zaman Logam didominasi oleh kerajaan Mesir. Tetapi kerajaan Cina
dan Sumeria juga masih mempunyai peran. Pada masa ini karya-karya yang ada
berupa didominasi dengan alat-alat yang terbuat dari besi dan perunggu. Seni
membuat patung juga menjadi karya fenomenal pada masanya, bahkan sampai saat
ini. Contohnya adalah karya-karya dari Mesir, seperti patung istri raja Fir’aun
(Neferitti).
Menurut Soetriono dan SDRm Rita
Hanafie, masa sejarah dimulai kurang lebih 15.000 sampai 600 tahun Sebelum
Masehi. Pada masa ini pengetahuan manusia berkembang lebih maju. Mereka telah
mengenal membaca, menulis, dan berhitung. Kebudayaan mereka pun mulai
berkembang di berbagai tempat tertentu, yaitu Mesir di Afrika, Sumeria,
Babilonia, Niniveh, dan Tiongkok di Asia, Maya dan Inca di Amerika Tengah.
Mereka sudah bisa menghitung dan mengenal angka.
2.
Zaman Yunani Kuno
Menurut Bertrand Russel, diantara
semua sejarah, tak ada yang begitu mencengangkan atau begitu sulit diterangkan
selain lahirnya peradaban di Yunani secara mendadak. Memang banyak unsur
peradaban yang telah ada ribuan tahun di Mesir dan Mesopotamia. Namun
unsur-unsur tertentu belum utuh sampai kemudian bangsa Yunanilah yang
menyempurnakannya. Zaman ini berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan
sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap an inquiring
attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis),
dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive
attitude (sikap menerima segitu saja). Sehingga pada zaman ini
filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman
keemasannya.
Pada zaman ini banyak bermunculan
ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a.
Thales (624-545 SM) dari Miletus.
Kurang
lebih enam ratus tahun sebelum Yesus terlahir, muncullah sosokpertama
dari tridente Miletus yaitu Thales yang menggebrak cara
berfikir mitologis masyarakat Yunani dalam menjelaskan segala sesuatu. Sebagai
Saudagar-Filosof, Thales amat gemar melakukan muhibah. Ia bahkan pernah
melakukan lawatan ke Mesir. Thales adalah filsuf pertama sebelum masa
Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi
adalah air. Pada masanya, ia menjadi filsuf yang mempertanyakan isi dasar
alam.
b.
Pythagoras (580 SM–500 SM)
Pythagoras lahir di Samos (daerah Ioni),
tetapi kemudian berada di Kroton (Italia Selatan). Ia adalah
seorang matematikawan dan filsuf Yunaniyang paling dikenal melalui teoremanya. Dikenal sebagai “Bapak Bilangan”,
dan salah satu peninggalan Phytagoras yang terkenal adalah teorema
Pythagoras, yang
menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatusegitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari
kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak diketahui
sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras
karena ia yang pertama kali membuktikan pengamatan ini secara matematis. Selain
itu, Pythagoras berhasil membuat lembaga pendidikan yang disebut Pythagoras
Society. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang
teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan hubungan antara nada
dengan panjang dawai.
c.
Socrates (469 SM-399 SM)
Socrates
lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar
dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah yang
mengajar Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles. sumbangsih
Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya,
yang dikenal sebagai metode elenchos, yang
banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates
dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat
secara umum.
d.
Plato (427 SM-347 SM)
Ia adalah
murid Socrates dan guru dari Aristoteles. Karyanya yang paling terkenal
ialah Republik (Politeia) di mana ia
menguraikan garis besar pandangannya pada keadaan “ideal”. Selain itu, ia juga
menulis ‘Hukum’ dan banyak dialog di mana Socrates adalah peserta utama.
Sumbangsih Plato yang terpenting tentu saja adalah ilmunya mengenai ide. Dunia fana ini tiada lain hanyalah refleksi atau
bayangan daripada dunia ideal. Di dunia ideal semuanya sangat
sempurna.
e.
Aristoteles (384 SM- 322 SM)
Aristoteles
adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dariAlexander
yang Agung. Ia
memberikan kontribusi di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu
Kedokteran, dan Ilmu Alam. Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang
mengumpulkan dan mengklasifikasikanspesies-spesies biologi secara sistematis.
Sementara itu, di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk
politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki. Dari
kontribusinya, yang paling penting adalah masalah logika dan Teologi (Metefisika). Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai
saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika
formal. Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya
observasi, eksperimen dan berpikir induktif (inductive thinking). Logika yang
digunakan untuk menjelaskan cara menarik kesimpulan yang dikemukakan oleh
Aristoteles didasarkan pada susunan pikir (syllogisme).
Selain nama-nama diatas, masih ada filosof-filosof seperti Anaximander (610 SM-546 SM) dengan diktum filsafanya bahwa permulaan yang
pertama, tidaklah bisa ditentukan (Apeiron), karena tidaklah memiliki
sifat-sifat zat yang ada sekarang.
Anaximenes yang hidup pada abad ke 6 SM. Masih satu generasi
dengan Anaximander, ia berpendapat bahwa zat yang
awal ada adalah udara. Ia
menganggap bahwa semuanya di alam
semesta dirasuki dengan udara.Demokreitos (460-370 SM), ia mengembangkan
teori mengenai atom sebagai
dasar materi, sehingga
ia dikenal sebagai “Bapak Atom Pertama”.
Empedokles (484-424 SM) adalah seorang filsuf Yunani berpendapat
bahwa materi terdiri
atas empat unsur dasar yang ia sebut sebagai akar, yaitu air, tanah, udara, dan api. Selain
itu, ia menambahkan satu unsur lagi yang ia sebut cinta (philia). Hal ini
dilakukannya untuk menerangkan adanya keterikatan dari satu unsur ke unsur
lainnya. Empedokles juga dikenal sebagai peletak dasar ilmu-ilmu fisika dan
biologi pada abad 4 dan 3 SM. Dan juga Archimedes, (sekitar 287 SM-212 SM) ia adalah
seorang ahli matematika, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur
berbangsa Yunani.
Archimedes, dianggap sebagai salah satu
matematikawan terbesar sepanjang masa, hal ini didasarkan pada temuannya berupa
prinsip matematis tuas, sistem katrol (yang didemonstrasikannya dengan menarik
sebuah kapal sendirian saja), dan ulir penak, yaitu rancangan model planetarium
yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan
konstelasi di langit. Di bidang matematika, penemuannya terhadap
nilai p (phi)lebih mendekati dari ilmuan sebelumnya. Dari
karya-karyanya yang bersifat eksperimental, ia kemudian dijuluki sebagai,
“Bapak IPA Eksperimental”.
3.
Zaman Pertengahan
Zaman ini
masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada abad
6 M sampai sekitar abad 14 M. Zaman ini disebut dengan zaman kegelapan (The
Dark Ages). Zaman ini ditandai dengan tampilnya pada Theolog di lapangan
ilmu pengetahuan. Sehingga para ilmuwan yang ada pada zaman ini hampir semua
adalah para Theolog. Begitu pula dengan aktifitas keilmuan yang mereka lakukan
harus berdasar atau mendukung kepada agama. Ataupun dengan kata lain aktivitas
ilmiah terkait erat dengan aktivitas keagamaan. Pada zaman ini filsafat sering
dikenal dengan sebagai Anchilla Theologiae(Pengabdi
Agama). Selain itu, yang menjadi ciri khas pada masa ini adalah dipakainya
karya-karya Aristoteles dan Kitab Suci sebagai pegangan.
Ketika
Bangsa Eropa mangalami masa kegelapan, kebangkitan justru menjadi milik Islam.
Hal ini dimulai dari munculnya Nabi Muhammad SAW pada abad ke-6 M, perluasan
wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu
pengetahuan Islam pada abad ke-7 M sampai abad ke-12 M. Pada masa ini Islam
mandapatkan masa keemasannya (Golden Age).
Selain itu,
pada abad ini terjadi perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan Timur, seperti
Ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan alam) danConfucius (konsep
kode etik luhur mangatur akal sehat). Pada masa kegelapan ini ilmu pengetahuan
di Eropa tidak berkembang. Karya ilmuwan yang masih menjadi pegangan hanya
karya Aristoteles. Pada abad 12 M, yang diklaim sebagai awal mula zaman
Renaissance telah muncul beberapa nama yang mempelopori di bidang ilmu dan
eksperimen, yaitu:
Juga dikenal dengan sebutan Doctor
Mirabilis(guru yang sangat mengagumkan). Ia adalah seorang filsuf Inggris yang meletakkan penekanan pada empirisme, dan dikenal sebagai salah seorang pendukung
awal metode ilmiah modern di dunia Barat.
Teorinya menyatakan bahwa apa yang menjadi landasan awal dan ujian akhir dari
semua ilmu pengetahuan adalah pengalaman, dan syarat mutlak untuk mengolah
pengetahuan adalah dengan matematika. Sehingga ia dikenal sebagai pelopor
empirisme.
adalah seorang filsuf dan ahli teologi ternama dari Italia. Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat
sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae (Ikhtisar Teologi).
Selain itu, karya Theologis Thomas yang sangat terkenal adalah “Summa Contra Gentiles (Ikhtisar Melawan Orang-Orang Kafir)”
adalah seorang penerjemah Arab karya ilmiah. Dia adalah salah
satu orang paling penting di Toledo. Ia menerjemahkan sekitar 70 bahasa Arab
dan karya-karya klasik Yunani ke dalam bahasa Latin termasuk karya Euclidius, Al-Farabi, Al-Farghani dan
karya-karya lain.
d)
Giovanni Boccaccio (1313 M -
1375 M)
adalah seorang Italia penulis dan penyair. Karya
yang dihasilkan dalam periode ini meliputi Filostrato danTeseida, Filocolo, sebuah
versi prosa yang ada roman Prancis, dan La Caccia di Diana, sebuah
puisi dalam daftar sajak oktaf neapolitan perempuan. Boccaccio terus bekerja,
memproduksi Comedia delle ninfe fiorentine (juga dikenal
sebagai Ameto) campuran prosa dan puisi, tahun 1341, menyelesaikan
lima puluh canto puisi alegoris Amorosa
visione di 1342 M, dan Fiammetta di 1343 M. Salah
satu karya terakhirnya di Italia, satu-satunya karya penting
lainnya adalah Corbacci.
Sepanjang
Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah berkembang
kerajaan bangsa Arab yang dipengaruhi dengan Islam. Dengan berkembangnya
pengaruh Islam, maka semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan Islam yang
berperan dalam perkembangan Ilmu. Dengan berkembanganya pengaruh islam, maka
semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu.
Mereka adalah sebagai berikut :
a.
Al-Kindi (801 M-873 M),
Bisa
dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan islam. Al-kindi
menuliskan banyak karya dalam bidabg goemetri, astronomi, aritmatika, musik
(yang dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi,
meteorology, dan politik.
b.
Al-Farābi (870 M-950 M)
adalah
seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia islam.
Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan,
bahkan musik. Al-farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan
sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab al-Musiqa. Selain
itu, karyanya yang paling terkenal adalah al-Madīnah al-Fadhīlah (kota
atau Negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui
kehidupan politik dan hubungan antara razim yang paling baik menurut pemahaman
dengan hukum Ilāhian Islam.
c.
Al-Khawārizmi (780 M-850 M)
Hasil
pemikiran berdampak besar pada matematika, yang terangkum dalam buku
pertamanyanya, al-Jabar, selain itu karyanya adalah al-Kitāb
al-Mukhtasar fi Hisab Al-jabr Wa’al-Muqalaba (buku rangkuman untuk
kulturasi dengan melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat al-Ardh (Pemandanganan
Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
d.
Ibnu Sina (980 M-1037 M)
Di kenal
sebagai Avicenna di dunia barat. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga
dokter. Bagi banyak orang beliau adalahbapak pengobatan modern dan
masih banyak lagi sebutan baginya yang berkaitan dengan karya-karyanya di
bidang kedokteran. Karyanya merupakan rujukan di bidang kedokteran selama
berabad-abad.
e.
Al-Ghazāli (1058 M-111 M)
adalah
seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia
Barat. Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain kitab al-Munqidih
min Adh-Dalāl, al-Risālah al-Quadsiyyah, dan Mizan al-Amāl.
f.
Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M),
Yang bahasa
latin di sebut dengan Averroes, dan dia adalah filsuf dari spanyol (Andalusia).
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fiqih dalam
bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume. Menurut Betrand Russell, Ibn Rushd
lebih terkenal dalam filsafat Kristen daripada filsafat Islam. Dalam filsafat
Islam dia sudah berakhir, dalam filsafat Kristen dia baru lahir. Pengaruhnya di
Eropa sangat besar, bukan hanya terhadap para skolastik, tetapi juga pada
sebagian besar pemikir-pemikir bebas non-profesional, yang menentang keabadian
dan disebut Averroists. Di Kalangan filosof profesional, para pengagumnya
pertama-tama adalah dari kalangan Franciscan dan di Universitas Paris.
Rasionalisme Ibn Rushd inilah yang mengilhami orang Barat pada abad pertengahan
dan mulai membangun kembali peradaban mereka yang sudah terpuruk berabad-abad
lamanya yang terwujud dengan lahirnya zaman pencerahan atau renaisans.
g.
Ibnu Khaldun (1332 M-1406 M)
adalah
seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri
ilmu historiografi, sosiologi dan ekunomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (pendahuluan).
h.
Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert (721
M-815 M)
dia adalah seorang tokoh Islam yang
mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
i.
Al-Razi (856 M-925 M),
yang dikenal
dengan nama Razes. Seorang dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan pernah
mengadakan suatu penelitian al-Kimiatau lebih dikenal dengan
sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang
berjudul Contenens.
j.
Ibnu Haitam
Dikenal
dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan nama Alhazen, Dia adalah seorang
ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri,
pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya
dan telah memberiakn ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan
Kepler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.
k.
Al–Battāni (850 M-929 M)
Memberikan kontribusi untuk
astronomi dan matematika. Dalam astronomi, al–Battāni juga meningkatkan
ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.
Selain dari daftar nama ilmuwan di
atas, masih banyak lagi ilmuwan muslim yang lain. Dalam bidang fiqih ada Imam
Hanāfi (699M-767 M), Imam Mālik (712 M-798 M), Imam Syafi’i (767 M-820 M) dan
Imam Hanbali (780 M-855 M) yang besar dengan kitab masing-masing. Sementara
dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al-Hamāwi (1179 M-1229 M)
yang mengarang kitab Mu’jam al-Buldan (Kamus Negara). Ibnu
Yunis, yang menggabungkan dokumen-dokumen penelitian yang dibuat 200 tahun
sebelumnya dan menyiapkannya untuk tabel astronomi Hakimite. Umar al-Khayyām,
yang dikenal dengan karya kalender Jalali-nya yang sempurna dan
dipakai di Persia untuk penanggalan. Cendekiawan sepertiWill Durant dan Fielding H. Garrison, kimiawan Muslim dianggap sebagai
pendiri kimia.
Abu Rayhan al-Biruni sebagai perintis indologi, geodesi dan
antropologi. Sebagian bangsa di Asia juga mulai memperlihatkan perkembangan
ilmu mereka. Dari Cina ada salah satu contoh terbaik akan Shen Kuo (1031 M - 1095 M).
Seorang ilmuwan dan negarawan yang
pertama kali menggambarkan magnet-jarum kompas yang
digunakan untuk navigasi, menemukan
konsep utara sejati, perbaikan desain astronomi Gnomon, armillary bola, penglihatan tabung, dan clepsydra, dan
menggambarkan penggunaan drydocks untuk memperbaiki perahu.
Selain itu, Shen Kuo juga menyusun
teori pembentukan tanah, atau geomorfologi. Ada
juga Su Song (1020 M - 1101 M) juga seorang
astronom yang menciptakan langit bintang atlas peta, menulis sebuah risalah
farmasi dengan subyek terkait botani, zoologi, mineralogi, dan metalurgi, dan telah mendirikan
besar astronomi clocktower di Kaifeng pada
tahun 1088.
4.
Zaman Renaissance
Zaman ini berlangsung pada awal abad
14 M sampai dengan abad 17 M. Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan,
peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai
manusia yang bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran-ajaran agama.
Tokoh-tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah
sebagai berikut :
a. Nicolaus Capernicus (1473 M-1543 M),
adalah seorang astronom, matematikawan, dan ekunom yang berkembangsaan
Polandia. Ia mengembangkan Teori Heliosentris (Tata Surya berpusat
di matahari).
b. Galileo Galilei (1564 M-1642 M),
adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar
dalam revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah
penyempurnaan teleskop (dengan 32 x pembesaran) dan berbagai observasi
astronomi. Dia adalah orang pertama yang melukiskan tata surya seperti yang kita
kenal sekarang.
c. Tycho Brahe (1546 M-1601 M), adalah
seorang bangsawan Denmark yang terkenal sebagai astronom/astrolog dan
alkimiawan. Tycho adalh astronom pengamat paling menonjol di zaman pra
–teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi bintang dan planet tak tertandingi
pada masa itu.
d. Johannes Kepler (1571 M-1630 M),
adalah astronom jerman, Matematikawan dan astrolog. Ia paling di kenal
melalui hukum gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic dan
astronomi. Penjelasannya tentang pembiasan cahaya tertuang dalam buku Supplement
To Witelo, Expounding The Optical Part Of Astronomy. Ia orang pertama yang
menjelaskan cara kerja mata.
e. Fancies Bacon (1561 M-1626 M),
adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya-karyanya antar lain
membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk penelitian ilmiah, sering
kali disebut metode Baconian.
5.
Zaman modern
Zaman ini
sebenarnya sudah terintis mulai dari abad 15 M. Tetapi, indikator yang nyata
terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad 20 M. Hal ini
ditandai dengan ditandai dengan adanya penemuan-penemuan dalam bidang ilmiah. Menurut
Slamet Iman Sontoso, ada tiga sumber pokok yang menyebabkan berkembangnya ilmu
pengetahuan di Eropa dengan pesat, yaitu hubungan antara kerajaan Islam di
Semenanjung Liberia dengan negara Perancis, terjadinya Perang Salib dari tahun
1100-1300, dan jatuhnya Istambul ke tangan Turki pada tahun 1453.
Zaman ini
sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme
yang tumbuh di zaman modern karena munculnya berbagai penemuan ilmu
pengetahuan. Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates,
Isaac Newton, Charles Darwin, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap
sebagai berikut :
a. Isaac Newton (1643 M-1727 M ),
adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam,
alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai “Bapak ilmu fisika klasik”.
Karyanya yang berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica menjabarkan
tentang hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains
mengenai alam semesta selama tiga abad ini.
b. Rene Descartes (1596 M-1650 M), ia
di kenal sebagai Renatus Cartesius, adalah seorang filsuf dan
matematikawan Perancis. Descartes kadang di panggil “Penemu filsafat Modern”
dan “Bapak matematika modern”. Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah
semuanya tida ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir.
c. Charles Robert Darwin 1809 M-1882 M)
adalah seorang naturalis yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi
teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common Descent)
dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling
menggemparkan adalah “Nenenk moyang manusia adalah kera”.
d. Joseph John Thompson (1856 M-1940 M)
adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya yang membuahkan penemuan Elektron.
Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang
perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga menemukan sebuah metode untuk memisahkan
jenis atom dan sinar molekul yang berbeda dengan menggunakan sinar positif.
Selain pioneer di
atas masih banyak ilmuwan lain yang memegang peran dalam perkembangan ilmu.
Diantaranya seperti Michael Faraday (1791 M -1867 M)
yang mendapat julukan “Bapak Listrik“, karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi
yang banyak gunanya, dan Blaise Pascal (1623 M-1662 M) adalah
seorang ahli matematika, fisika, dan agama filsuf. Karyanya berupa kontribusi
penting pada pembangunan mekanis kalkulator. Kemudian dari perkembangan ilmu
sosial, muncul nama Auguste Comte (1798 M-1857 M). Menurut Thoyibi,
ia adalah tokoh yang mengusung “Filsafat Positivisme” dengan karyanya Cours
De Philosophie Positive (Uraian tentang filsafat positivisme). Istilah
dari “positif” ini sebagai sesuatu yang nyata, tepat, pasti, dan memberi
manfaat.
6.
Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan
masih berlangsung hingga saat ini. Zaman ini ditandai dengan adanya
teknologi-teknologi canggih, dan spesialisasi ilmu-ilmu yang semakin tajam dan
mendalam. Pada zaman ini bidang fisika menempati kedudukan paling tinggi dan
banyak dibicarakan oleh para filsuf. Hal ini disebabkan karena fisika dipandang
sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur-unsur
fundamental yang membentuk alam semesta.
Sebagian besar aplikasi ilmu dan
teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di abad 20. Pada zaman
ini, ilmuwan yang menonjol dan banyak dibicarakan adalah fisikawan. Bidang
fisika menjadi titik pusat perkembangan ilmu pada masa ini. Fisikawan yang
paling terkenal pada abad ke-20 adalah Albert Einstein. Ia lahir pada tanggal 14 Maret 1879 dan meninggal pada tanggal 18 April 1955 (umur 76 tahun). Alberth Einstein adalah seorangilmuwan fisika. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang
bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika
statistik, dankosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk
penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika
Teoretis”. Karyanya yang lain berupa gerak Brownian, efek fotolistrik, dan rumus Einstein yang paling
dikenal adalah E=mc². Di artikel pertamanya di tahun1905 bernama “On the Motion-Required by the
Molecular Kinetic Theory of Heat-of Small Particles Suspended in a Stationary
Liquid“, mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu
kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang
memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan
bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika
statistika, yang pada
saat itu juga kontroversial.
Pada zaman ini juga melihat
integrasi fisika dan kimia, pada zaman ini disebut dengan “Sains Besar”. Linus Pauling (1953) mengarang sebuah buku
yang berjudul The Nature of Chemical Bond menggunakan
prinsip-prinsip mekanika kuantum. Kemudian, karya Pauling memuncak dalam
pemodelan fisik DNA,“rahasia kehidupan”. Pada
tahun ini juga James D. Watson, Francis Crick danRosalind Franklin menjelaskan struktur dasar
DNA, bahan
genetik untuk
mengungkapkan kehidupan dalam segala bentuknya. Hal ini memicu rekayasa
genetika yang dimulai tahun 1990 untuk memetakan seluruh manusia genom(dalam Human
Genome Project) dan telah disebut-sebut
sebagai berpotensi memiliki manfaat medis yang besar.
Pada tahun yang sama, percobaan Miller-Urey dibuktikan dalam sebuah simulasi proses primordial,
yang merupakan unsur dasar protein, sederhana asam
amino, bisa
dibangun sendiri dari molekul sederhana. Pada tahun 1925, Werner Heisenberg dan Erwin Schrödinger memformulasikan mekanika
kuantum, yang
menjelaskan teori kuantum sebelumnya. Kemudian ada juga pengamatan oleh Edwin Hubble pada tahun 1929 bahwa
kecepatan di mana galaksi surut berkorelasi positif dengan jarak, mengarah pada
pemahaman bahwa alam semesta mengembang, dan perumusan teori Big Bang oleh Georges Lemaitre.Pengembangan bom atom di era “Sains
Besar” selanjutnya
terjadi selama Perang Dunia II, yang mengarah ke aplikasi praktis dari radar dan pengembangan dan
penggunaan bom
atom. Meskipun
proses itu dimulai dengan penemuansiklotron oleh Ernest O. Lawrence di tahun 1930-an. Di bidang
Geologi yang paling fenomenal adalah teori “pergeseran benua” oleh Alfred Wegener. Teori “Lempeng Tektonik” itu sudah
digagas pada tahun 1910-an, data dikumpulkan pada 1950 sampai 1960-an, kemudian
diakui dan digunakan pada tahun 1970.
Selain kimia dan fisika, teknologi
komunikasi dan informasi berkembang pesat pada zaman ini. Sebut saja beberapa
penemuan yang dilansir olehnusantaranews.wordpress.com sebagai penemuan
yang merubah warna dunia, yaitu: Listrik, Elektronika (transistor dan IC),
Robotika (mesin produksi dan mesin pertanian), TV dan Radio, Teknologi Nuklir,
Mesin Transportasi, Komputer, Internet, Pesawat Terbang, Telepon dan Seluler,
Rekayasa Pertanian dan DNA, Perminyakan, Teknologi Luar Angkasa, AC dan Kulkas,
Rekayasa Material, Teknologi Kesehatan (laser, IR, USG), Fiber Optic, dan
Fotografi (kamera, video). Kini, penemuan terbaru di bidang Teknologi telah
muncul kembali. sumber lain telah memberitakan penemuan “Memristor”. Ini
merupakan penemuan Leon Chua, profesor teknik elektro dan ilmu komputer di
University of California Berkeley. Keberhasilan itu menghidupkan kembali mimpi
untuk bisa mengembangkan sistem-sistem elektronik dengan efisiensi energi yang
jauh lebih tinggi daripada saat ini. Caranya, memori yang bisa mempertahankan
informasi bahkan ketika power-nya mati, sehingga tidak perlu ada jeda waktu
untuk komputer untuk boot up, misalnya, ketika dinyalakan kembali dari kondisi
mati. Hal ini digambarkan seperti menyala-mematikan lampu listrik, ke depan
komputer juga seperti itu (bisa dihidup-matikan dengan sangat mudah dan cepat).
F.
Metode ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur
(urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah
(science project). Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:
·
Mengidentifikasi Masalah
·
Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
·
Melakukan Eksperimen
·
Menyimpulkan Hasil Eksperimen
Setelah
topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk
melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan
informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui
pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang
sesuai.
·
Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran,
internet, interview, dll.
·
Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti,
insinyur, dll.
·
Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
Permasalahan
merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan
dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu
pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan
energi surya di rumah?
·
Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu
luas.
·
Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk
diteliti.
·
Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara
eksperimen.
Hipotesis merupakan
suatu ide atau dugaan sementara tentang
penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan
atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah
dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui
penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian
ternyata hipotesis tidak benar
bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
·
Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar
hipotesis
·
Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
Eksperimen
dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan
semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis
variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel
terikat, dan variabel kontrol.
Varibel
bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat
adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel
bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan
tetap.
·
Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
·
Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel
yang diasumsikan konstan.
·
Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi
hasil.
·
Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
Kesimpulan
proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana
hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil
eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat
dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk
penelitian lebih lanjut.
Jika hasil
eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
·
Jangan ubah hipotesis
·
Jangan abaikan hasil eksperimen
·
Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
·
Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya
untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
·
Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau
susun ulang eksperimen.
G.
Perbedaan Mitos dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Ilmu alamiah
atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan
pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di
muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
A.
Manusia
Manusia adalah
mahluk yang lemah di bandingkan mahluk lain. Namun dengan akal budinya serta
kemauan yang kuat manusia dapat mengembangkan kemampuan dan tekhnologi. Dan
dengan ilmu pengetahuan manusia bisa hidup lebih baik lagi. manusia adalah
sebaik-baiknya mahluk yang telah di ciptakan tuhan. Patutnya syukurilah nikmat
yang diberikan oleh Tuhan yang maha esa karena dengan nikmatnya kita diberikan
akal untuk berfikir, membedakan yang baik dan buruk juga dapat memperoleh ilmu
pengetahuan .
Sifat manusia
selalu tidak pernah puas, maka ketersediaan sumber daya yang terbatas tidak
bersesuaian dengan keinginan manusia yang tidak terbatas. Manusia pun mempunyai
keinginan rasa ingin tahu terhadap rahasia alam, selalu mencoba mencari jawaban
dengan pengamatan dan penggunaan pengalaman. Pengetahuan baru dari kombinasi
antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos .
B.
Mitos
Pengetahuan baru
dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos. Cerita – cerita
pada mitos disebut legenda. Kebenaran mitos masih bersifat simpang siur karena
tidak ada bukti yang otentik dan disebarkan melalui cerita dari mulut ke mulut
(lisan). Mitos dapat diterima karena keterbatasan pengindraan, penalaran, dan
hasrat ingin tahu yang harus di penuhi. Puncak pemikiran mitos adalah pada
zaman Babilonia yaitu kira-kira 700-600 SM. Pengetahuan dan ajaran tentang
orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi,kepercayaan, atau
mitos. Pengetahuan ini disebut pseudo science (sains palsu). Ini adalah ilmu
pengetahuan yang masih diragukan kebenarannya .
C.
Lahirnya
Ilmu Alamiah
Panca indera
akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu
menjadi sebuah pengalaman . Pengalaman merupakan salah satunya alasan
terbentuknya pengetahuan yakni kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi.
D.
Keterbatasan
Ilmu Alamiah
Bidang ilmu
alamiah yang menentukan ilmu alamiah adalah metode ilmiah . Tujuan ilmu alamiah
adalah membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral
atau nilai suatu keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya
baik atau buruk.
E.
Pembagian
Ilmu Pengetahuan
•
Ilmu
pengetahuan sosial
Yakni
ilmu pengetahuan yang membahas hubungan antara manusia sebagai mahluk sosial.
Bagaiman huhubungan antar balik manusia dengan manusia lainnya atau mahluk
lain. Yang terbagi atas : Psikologi, Pendidikan, Antropologi, Etnologi,
Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi.
·
Ilmu
Pengetahuan Alam
Yakni
ilmu yang membahas tentang alam semesta , jagat raya dan seluruh isinya.
Tentang penciptaan nya dan teori-teori pengetahuan yang bersifat ilmiah. Yang
terbagi atas : Fisika, Kimia,dan Biologi.
•
Ilmu
pengetahuan bumi dan antariksa
Yakni ilmu yang membahas
tentang bumi dan isinya serta antariksa yaitu ruang angkasa dan benda-benda
langit yang ada di dalamnya . Yang terbagi atas : Geologi dan Astronomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar